![]() |
In frame : Bapak, di acara ulang tahun ku yang ke 23 tahun. |
Bapak adalah
lelaki terbaik sepanjang masaku, meski kini telah ada lelaki hebat yang telah
gantikan beban dunia akhiratnya, yakni suamiku. Selalu ada posisi khusus yang
berbeda, untuk dua lelaki terbaik ini.
Dulu Bapak,
selalu antar jemput aku, ya sekolah, ya les, ya main, bahkan ketika aku nyasar,
Bapaklah satu-satunya orang yang segera kutelpon agar bisa jemput, Beliau
paling tau aku nyasar dimana.
Bapak yang
paling setia menjemput, tanpa memarahi, meski anaknya minta dijemput jam 5,
beliau sudah standbye jemput dari jam 4, sampe anggut-anggut, nahan ngantuk
dimotor. Bikin haru inget nya.
Bapak yang
selalu inget bawa pulang makanan, habis pulang kerja, pengajian, kondangan atau
pulang dari pasar. kadang sedikit white lies, udah makan, katanya, untuk
sekedar bikin anak-anaknya kenyang, padahal sebungkus kue masih utuh, belum
tercuil.
Bapak yang
paling dukung pendidikan kami, dari Beliaulah bakat cintabuku-ku bermula,
seringnya ia belikan buku-buku murah, sepulangnya Beliau dari bekerja nan jauh
disana. Meski murah, tak kusia-siakan ilmu yang ada, demi agar bapak mendapat
keberkahannya. Berkat dukungan beliaulah, aku segera selesaikan gelar
sarjanaku, meski pernah hampir gak percaya diri untuk lanjutkan kuliah.
Bapak yang
paling bekerja keras menghidupi kami, sejak muda ia sudah bekerja berat, hingga
ia pernah terkena hernia, sejak saat itu aku berdoa agar Bapak gak perlu lagi
kerja-kerja berat, dan Tuhan berkenan buka rezekinya dengan jalan yang lebih
baik.
Saat dulu
aku butuh PC, Bapak yang yakin betul bisa membelikannya untukku, aku tak
memaksa, namun Bapak bersikeras berusaha, sampai aku gak tega, kuundurkan
niatku meminta. Aku sadar diri, kami bukan keluarga berada, apalagi untuk
sebuah barang mewah seperti itu. Qadarullah, PC itu jadi titik balik kehidupan
anak-anak Bapak. Tak akan kubiarkan perjuanganmu sia-sia, Pak. Bismillah, kami
akan persembahkan ilmu jariah baik, untuk Bapak dan Mamak.
Bapak selalu
sepemikiran denganku perihal keyakinan beribadah. Saat jauh begini, selalu
rindu suara ceramah Bapak, selalu rindu suara ngagetin Bapak dini hari, ajak
kami anak-anaknya shalat malam, ini yang akhir-akhir ini bikin rinduuu.
Terimakasih
telah hadirkan pendidikan keluarga yang baik, gak lelah menyemangati,
melengkapi keterbatasku dan membiarkanku bertumbuh secara alami.
Barakallah
Pak, Mak, moga diberi sehat, umur panjang yang penuh keberkahan, diampuni
segala dosa, serta urusan dunia akhirat yang dimudahkan.
Salam rindu
dari anak wedhok,
Terimakasih
sudah bersedia mampir dan menyempatkan membaca, akan senang sekali jika
teman-teman berkenan memberikan komentarnya. – HENNY F LESTARI –
0 Komentar