Our honeymoon moment |
***
Untuk
: Suamiku, Mas Rino
Dari
: Istrimu, Henny F Lestari
"... Saya terima nikah Henny Fajar Lestari binti Teguh Wiana
dengan mas kawin tersebut, tunai! ..." ucapmu lantang kala itu.
(Tangerang, 17 Agustus 2014)
Aku tak tau waktu itu akan seberapa dahsyat makna dari ikrar yang
kau telah ucapkan. Aku percaya saja bahwa setelahnya, surgaku akan terletak
pada abdiku kepadamu.
Tidak terasa, tepat 4 tahun sudah kutempuh bahtera rumah tangga
bersama kapalmu. Menghadapi badai, ombak, hujan dan pelangi kehidupan bersama.
Begitu beruntungnya aku memiliki nahkoda sepertimu yang begitu sabar berkorban,
mencinta, mengajari ku menghiasi diri dengan akhlak dan keikhlasan.
Ya, didepan sana akan masih banyak angin dan ombak yang akan
menghantam kapal kita, dan tentu insyaAllah aku yakin jika bersamamu kita pasti
bisa melewatinya.
Terimakasih karena telah menerimaku apa adanya diriku dari awal
hingga hari ini, meski aku seringkali ceroboh bahkan pada hal-hal kecil..
Terimakasih untuk selalu mengalah, meminta maaf dan memulai baikan
pada saat kita bertengkar, meski aku yang salah duluan..
Terimakasih untuk selalu berterimakasih atas hal payah, gak
seberapa, yang aku lakukan untukmu, padahal kamu yang lebih banyak memberi..
Terimakasih untuk rasa pedulimu yang begitu besar terhadap anak
kita, mencucikan ari-arinya, mengadzaninya, menjadi Ayah ASI, menidurkan anak,
melantunkan shalawat, membacakan Quran untuknya, hingga menyuapi makannya..
Sungguh aku tergila-gila padamu, itu seksi sekali..
Terimakasih untuk meluangkan waktu sepulang kerja demi menemani
dan bercengkrama dengan Rayyan, buah hati kita, meski ku tau kau sangatlah
lelah..
Terimakasih karena kamu selalu memakan habis semua makanan
sederhana yang aku masak, meski ku tau masakanku jauh dari kata spesial..
Terimakasih untuk selalu menjaga perasaan kami, kamu yang banyak
memeluk, mencium, tersenyum, kemudian berkata bahwa semua akan baik-baik saja,
meskipun ku tau beban fikiranmu begitu berat..
Terimakasih karena selalu sempatkan diri bertanya "gimana
kabar dedek dan bunda hari ini?" setiap hari, sepulangmu bekerja..
Terimakasih karena selalu menguatkanku dan bilang "ayah tau
peran bunda lebih capek 2x lipat dari peranku, bunda yang kuat ya, kita hadapi
sama-sama, semua itu ada surganya"
Terimakasih untuk tidak main gadget, ketika membersamai kami..
Terimakasih untuk pengorbanan dan selalu memendam keinganan
pribadimu membeli ini itu demi mendahulukan kepentinganku dan anak..
Terimakasih telah membanjiriku dan Rayyan dengan banyak cinta,
juga untuk kata "i love you" yang tak bosan kau ucapkan setiap saat..
Suamiku, maafkanlah aku yang selalu egois, banyak mengeluh, tak
jarang bilang lelah, padahal kamu yang paling berjuang. Kebawelanku kepadamu
pertanda bahwa jiwaku sehat. Sifat cerewetku ini menandakan bahwa hidupku hanya
berpusat padamu, lillahi ta'ala..
Thanks to be a wonderfull hubby. Terimakasih karena sudah
menghargaiku, diatas segala-segalanya. Terimakasih telah buat hidupku begitu
berarti. Terimakasih telah mengajarkanku banyak hal ajaib selama ini. It has
been almost 4 years passed and I am so grateful to be your wifey..
Kami - aku dan Rayyan- dengan ikhlas mendoakanmu selalu sehat dan
dipermudah dalam ibadah dan dilancarkan segala urusan. Semoga Allah selalu
menjaga jiwa dan ragamu, agar selalu istiqamah dalam kebaikan. Semoga Allah
memudahkan langkah kita dalam menggapai cita-cita kita bersama, menua bersama,
mendidik hingga menyaksikan anak-anak kita tumbuh menjadi insan yang bermanfaat.
Kudoakan agar semua ketulusanmu membersamai kami akan jadi amal jariahmu, duhai
suamiku..
Duhai Ayah dari anak-anakku, panggilah aku Bunda saat didepan
anak-anak kita. Panggilah aku Honey disaat kita berdua saja. Just please keep
be a wonderful hubby as you are, now and after..
Tangerang, 13 Desember 2018
Kecup lembut, dari Istrimu.
***
Terimakasih sudah bersedia mampir dan menyempatkan membaca, akan
senang sekali jika teman-teman berkenan memberikan komentarnya. – HENNY F LESTARI –
6 Komentar
wah itu photonya cium-ciuman di tempat umum apa nggak ada yang iri? hihi
BalasHapusItu cium-ciuman di tempat pribadi kok Kak, maklum pas momen honeymoon, jadi suka lupa diri qiqiqi.. paling yang liat cuma yang mampir ke blog ini :D
Hapussemoga gak bikin iri, lebih ke ungkapan rasa syukur aja sama pasangan yang sudah Allah anugerahkan kepada saya..
btw, makasih sdh mampir :)
Wah, mbak Henny sudah berumah tangga ya. Semoga saja awet, apalagi sudah punya anak.😃
BalasHapusIya Kak, terimakasih :)
Hapusa lovely couple...;)
BalasHapusthank you, sista :)
Hapus